Bisnis

Panduan Lengkap Usaha Ayam Potong Kemitraan yang Mudah dan Praktis

Usaha budidaya ayam potong saat ini menjadi salah satu peluang bisnis yang masih sangat menjanjikan, apalagi jika dilakukan dengan pola kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar. Bagi Anda yang ingin memulai usaha ternak ayam potong, bermitra dengan perusahaan sudah terbukti jadi pilihan yang tepat.

Berikut adalah panduan lengkap dari reviewgan untuk memulai dan menjalankan usaha ayam potong kemitraan, dilengkapi dengan tips sukses dari para peternak ayam broiler kemitraan.

Apa itu Usaha Ayam Potong Kemitraan?

Usaha ayam potong kemitraan adalah skema kerjasama antara peternak ayam dengan perusahaan untuk membudidayakan ayam broiler/ayam potong. Dalam skema ini, perusahaan mitra menyediakan berbagai input produksi seperti bibit (DOC), pakan, obat-obatan dan vitamin. Peternak mitra tugasnya adalah merawat dan membesarkan ayam broiler tersebut hingga siap potong.

Hasil panen berupa ayam potong hidup kemudian dijual kembali ke perusahaan dengan harga yang telah disepakati di awal. Jadi peternak tidak perlu memikirkan masalah pemasaran hasil panen.

Mengapa Harus Ayam Potong Kemitraan?

Ada beberapa keuntungan menjalankan usaha ayam potong dengan sistem kemitraan, antara lain:

  • Lebih mudah karena seluruh input produksi disediakan mitra
  • Pemasaran hasil panen sudah terjamin ke mitra
  • Risiko kegagalan lebih kecil karena ada pendampingan
  • Potensi keuntungan lebih besar dan stabil

Dengan demikian, pola kemitraan sangat cocok bagi Anda yang baru mulai, ingin usaha yang lebih mudah dan aman. Bermitra juga solusi bagi yang ingin mengembangkan skala usaha ayam potongnya.

Syarat Menjadi Mitra Usaha Ayam Potong

Sebelum mulai, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa menjadi mitra usaha ayam potong, yaitu:

  • Modal awal minimal Rp 10 juta hingga Rp 50 juta tergantung skala usaha.
  • Luas kandang minimum 60 m2.
  • Mempunyai lahan kosong untuk pembangunan kandang.
  • Persyaratan administrasi: KTP, KK, akta jual beli/sertifikat tanah.
  • Peralatan: tempat pakan, tempat minum, lampu penerangan, alat desinfektan.

Setiap perusahaan mitra biasanya punya persyaratan teknis tersendiri yang harus dipenuhi calon mitranya. Pastikan Anda mengetahui detail persyaratan dari perusahaan mitra yang dituju.

Keuntungan Menjadi Mitra Usaha Ayam Potong

Menjalankan usaha ayam potong pola kemitraan memiliki sejumlah keuntungan. Beberapa di antaranya:

  • Anda tidak perlu susah payah mencari pembeli untuk ayam potong hasil panen. Pastikan pemasaran ke mitra.
  • Harga jual ayam hidup per kg sudah dipatok di awal kontrak oleh perusahaan mitra.
  • Mendapat bimbingan teknis mengenai cara budidaya ayam potong dari tim perusahaan.
  • Program vaksinasi dan obat-obatan dilakukan rutin oleh petugas lapangan mitra.
  • Peralatan kandang, pakan, obat-obatan disediakan mitra dengan harga khusus.

Dengan berbagai keuntungan tersebut, risiko kegagalan usaha bisa diminimalisir.

Memilih Perusahaan Mitra Ayam Potong yang Tepat

Ada banyak perusahaan besar di Indonesia yang membuka program kemitraan ayam potong, seperti Charoen Pokphand, Malindo, Sierad, Wonokoyo dan lainnya. Pastikan memilih perusahaan mitra yang tepat agar kerja sama berjalan lancar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih mitra di antaranya:

  • Pastikan mitra ayam potong sudah berpengalaman dan bereputasi baik.
  • Pilih mitra yang sudah punya banyak peternak binaan.
  • Perhatikan program kemitraan serta skema bagi hasil yang ditawarkan.
  • Pilih mitra yang punya wilayah pemasaran luas sehingga absorbsi hasil panen lancar.

Dengan memilih perusahaan mitra yang tepat dan bonafit, kerja sama kemitraan ayam potong pun akan berjalan lancar.

Tahapan Menjadi Mitra Usaha Ayam Potong

Jika Anda ingin menjadi mitra usaha ayam potong, berikut tahapan yang akan dilalui:

1. Pengajuan Proposal Kemitraan

Mengawali proses, Anda perlu mengajukan proposal dan persyaratan sebagai calon mitra ke perusahaan yang dituju. Umumnya pengajuan diawali dengan mengisi formulir dan persyaratan administrasi.

2. Survey Lokasi oleh Petugas Perusahaan

Jika diterima, pihak perusahaan akan mengagendaakan survey lapangan ke lokasi calon kandang mitra. Mereka akan mengevaluasi apakah lahan Anda cocok untuk dijadikan kandang ayam broiler.

3. Penandatanganan Perjanjian Kemitraan

Jika lulus dalam survey lapangan, Anda akan ditawari untuk menandatangani perjanjian kemitraan. Di sini disepakati hak dan kewajiban masing-masing pihak selama kerja sama.

4. Persiapan Kandang dan Peralatan

Sebelum DOC tiba, Anda harus mempersiapkan kandang beserta peralatan pendukung seperti tempat pakan, minum, lampu dll. Pastikan semua sarana produksi siap.

5. Pelatihan oleh Petugas Lapangan

Anda akan mendapat pelatihan singkat mengenai cara beternak ayam broiler yang baik dan benar oleh petugas lapangan perusahaan mitra. Pelatihan ini sangat penting untuk menghindari kesalahan fatal saat budidaya nanti.

6. Penyerahan Bibit Ayam (DOC)

Jika persiapan kandang sudah selesai, pihak perusahaan mitra akan mengirimkan bibit ayam (Day Old Chick) ke lokasi kandang Anda. Pada tahap ini, operasional beternak ayam broiler bisa segera dimulai.

Cara Budidaya Ayam Broiler yang Baik

Setelah menerima DOC, Anda bisa mulai merawat dan membesarkan ayam broiler tersebut hingga siap potong/panen. Berikut cara merawat ayam broiler yang baik dan benar:

  • Pemberian pakan: Pakan diberikan sesuai standar dan kebutuhan seiring pertumbuhan ayam. Gunakan pakan berkualitas dari perusahaan mitra.
  • Pemberian obat dan vitamin: Berikan multivitamin dan obat-obatan secara rutin sesuai anjuran dokter hewan mitra. Hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan ayam.
  • Sanitasi kandang: Lakukan pembersihan kandang dan penggantian alas secara rutin. Usahakan kandang selalu bersih dan kering.
  • Vaksinasi: Ikuti jadwal vaksinasi yang diberikan oleh petugas lapangan mitra untuk mencegah penyakit.
  • Pencatatan: Catat pertumbuhan berat badan harian, konsumsi pakan, kematian dan hal penting lainnya. Laporankan semua catatan ke petugas lapangan.
  • Manajemen kandang: Atur ventilasi, suhu, kelembaban dan sirkulasi udara kandang agar nyaman bagi ayam. Pasang lampu/penerangan yang cukup.
  • Biosecurity: Terapkan manajemen biosekuriti yang ketat di kandang untuk mencegah penularan penyakit, seperti desinfeksi kandang dan peralatan secara rutin.

Dengan merawat ayam broiler sesuai standar, pertumbuhan ayam bisa optimal sehingga siap panen dalam waktu singkat dengan bobot tinggi.

Tahap Panen Ayam Potong

Ayam broiler umumnya sudah siap panen setelah berumur 5-7 minggu dengan bobot hidup mencapai 1,8-2 kg per ekor. Berikut tahapan saat panen ayam broiler:

  • Pada umur panen, ayam dipuasakan terlebih dahulu selama 8-12 jam sebelum panen untuk mengkosongkan saluran pencernaan.
  • Ayam broiler kemudian disortasi berdasarkan ukuran dan bobotnya, guna menentukan harga jual per kg.
  • Timbang berat badan ayam hidup menggunakan timbangan digital. Catat berat masing-masing sebagai acuan penentuan harga jual.
  • Masukkan ayam broiler ke dalam kandang angkut yang telah disiapkan oleh perusahaan mitra. Pastikan ventilasi cukup dan kepadatan ayam standar.
  • Kirim ayam potong hasil panen ke Rumah Potong Hewan (RPH) milik mitra menggunakan truk pengangkut.

Dengan melakukan proses panen yang benar, bobot dan kualitas ayam potong bisa maksimal sehingga harga jualnya juga maksimal.

Perhitungan Hasil Panen Ayam Potong

Setelah panen, Anda bisa menghitung total hasil panen ayam broiler dengan perincian sebagai berikut:

UraianJumlah
Rata-rata bobot panen (kg)1,9 kg/ekor
Jumlah ayam dipanen5000 ekor
Harga jual per kg (Rp)Rp 18.000,-
Total hasil penjualan (Rp)Rp 171.000.000,-

Dari tabel di atas, dengan rata-rata bobot 1,9 kg/ekor dan jumlah 5000 ekor ayam broiler, maka total hasil penjualan mencapai Rp 171.000.000 (dengan asumsi harga jual Rp 18.000/kg).

Rincian Biaya Produksi Budidaya Ayam Broiler

Selain penerimaan hasil penjualan, Anda juga harus paham mengenai komponen biaya produksi yang harus dikeluarkan, meliputi:

  • Biaya pembelian bibit DOC.
  • Biaya pakan dan konsentrat.
  • Obat-obatan dan vaksin.
  • Biaya bahan bakar dan listrik.
  • Biaya tenaga kerja.
  • Penyusutan kandang.
  • Biaya transportasi.

Komponen biaya terbesar adalah biaya pakan yang bisa mencapai 70% dari total biaya produksi. Maka, sangat penting memilih pakan dengan kualitas dan harga yang optimal dari mitra.

Dengan pencatatan biaya produksi yang akurat, Anda bisa menghitung keuntungan usaha secara tepat setiap periode.

Analisis Potensi Keuntungan Usaha Mitra Ayam Potong

Berikut analisis potensi keuntungan dari usaha mitra ayam broiler dalam 1 periode:

  • Penerimaan hasil penjualan = Rp 171.000.000
  • Biaya Produksi = Rp 150.000.000
  • Keuntungan kotor = Rp 21.000.000
  • Pajak 10% = Rp 2.100.000
  • Keuntungan Bersih = Rp 18.900.000

Dari perhitungan di atas, usaha mitra ayam broiler dengan skala 5.000 ekor per periode panen mampu menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 18.900.000 (asumsi harga jual Rp 18.000/kg).

Dengan bermitra bersama perusahaan besar, skala usaha Anda bisa terus ditingkatkan hingga ratusan ribu ekor untuk memaksimalkan keuntungan.

Tips Sukses Bermitra Ayam Broiler dari Para Peternak

Berikut beberapa tips sukses dari para peternak ayam broiler kemitraan yang sudah berpengalaman:

“Usahakan selalu memantau kesehatan dan pertumbuhan ayam secara intensif setiap hari. Cek suhu kandang, kelembaban, sirkulasi udara juga. Kuncinya adalah kandang nyaman dan sanitasi yang ketat.”

“Jangan ragu untuk konsultasi dengan tim lapangan perusahaan mitra jika menemui kendala di lapangan. Mereka sangat membantu memberi solusi dan saran yang tepat untuk masalah yang dihadapi.” .

“Rawat ayam broiler seperti merawat anak sendiri. Beri pakan dan obat-obatan terbaik agar tumbuh sehat dan cepat besar. Hasil panennya pasti memuaskan jika ayam sehat dan gemuk.”

Jadi intinya, keberhasilan usaha ayam broiler kemitraan sangat ditentukan oleh kemampuan Anda dalam merawat dan membesarkan ayam dengan baik. Ikuti saran dan standar operasional dari mitra.

Kendala Umum Usaha Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya

Meski terbilang cukup mudah dan minim risiko, usaha mitra ayam broiler juga tidak luput dari berbagai kendala. Beberapa masalah yang sering muncul antara lain:

  • Ayam terserang penyakit: Solusinya lakukan vaksinasi rutin, jaga sanitasi kandang, dan berikan vitamin tambahan agar daya tahan tubuh ayam tinggi.
  • Kematian ayam mendadak: Segera konsultasikan ke petugas lapangan bila ini terjadi. Perketat biosecurity kandang dan tingkatkan vitamin ayam.
  • Pertumbuhan ayam tidak optimal: Cek kualitas pakan dan pastikan pemberiannya sesuai standar.
  • Biaya pakan tinggi: Bisa negosiasi dengan perusahaan mitra untuk mendapatkan harga pakan yang lebih kompetitif. Gunakan pakan secara efisien untuk menekan biaya.
  • Harga ayam turun: Harga ayam memang fluktuatif mengikuti pasar. Biasanya mitra punya perhitungan harga berdasarkan harga pokok produksi sehingga kerugian peternak bisa diminimalisir.
  • Cuaca ekstrem: Pastikan kandang bersih dan ventilasi baik agar suhu tetap ideal meski cuaca diluar ekstrem. Beri vitamin dan obat tambahan saat musim hujan tiba.

Dengan menerapkan manajemen pemeliharaan ayam broiler yang baik, semua permasalahan bisa diminimalisir. Jangan ragu berkonsultasi dengan tim mitra untuk mendapat solusi terbaik.

Tips Mengembangkan Skala Usaha Mitra Ayam Broiler

Jika usaha ayam broiler kemitraan sudah berjalan lancar, Anda bisa meningkatkan skala usaha untuk memaksimalkan keuntungan. Berikut beberapa tips mengembangkan usaha mitra ayam potong:

  • Tambah kapasitas kandang secara bertahap sesuai modal yang tersedia. Bisa dimulai dari 500 ekor hingga puluhan ribu ekor.
  • Diversifikasi dengan beternak jenis unggas lainnya seperti ayam petelur.
  • Manfaatkan kotoran ayam sebagai pupuk kandang/organik yang bernilai jual tinggi.
  • Jual feses ayam ke pabrik pembuatan pakan sebagai sumber protein hewani.
  • Dengan skala besar, Anda bisa membangun Rumah Potong Ayam (RPA) sendiri.

-Ekspor ayam potong ke luar negeri untuk pasar yang lebih besar.

Kuncinya adalah menjalin kerja sama yang erat dengan perusahaan mitra Anda. Dengan dukungan mitra yang solid, skala usaha bisa terus dikembangkan.

Skema Kemitraan Ayam Potong yang Ditawarkan Perusahaan

Ada beberapa skema atau pola kemitraan ayam potong yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan, yaitu:

  • Kemitraan Inti Plasma: Peternak sebagai plasma mendapat bimbingan managemen dari inti (perusahaan mitra).
  • Kemitraan Subkontrak: Perusahaan sebagai kontraktor menyewa/kontrak kandang dan tenaga kerja peternak.
  • Kemitraan Dagang Umum: Sistem jual-beli dimana peternak bebas memasarkan hasil panen.
  • Kemitraan Keagenan: Peternak sebagai agen perusahaan mendapat komisi dari penjualan.

Pilihlah skema kemitraan yang paling sesuai dengan kondisi dan tujuan usaha Anda. Diskusikan terlebih dulu dengan calon perusahaan mitra.

Syarat Menjadi Mitra di Beberapa Perusahaan Ayam Potong Terkemuka

Setiap perusahaan ayam potong besar biasanya memiliki persyaratan tersendiri bagi calon peternak mitra. Berikut *perkiraan persyaratan dari beberapa perusahaan terkemuka:

  1. PT Charoen Pokphand Indonesia: Luas lahan minimal 500 m2, modal miniminal 50 juta, bersedia dibina selama 3 bulan.
  2. PT Malindo Feedmill: Memiliki lahan kosong 200-1000 m2, modal 20-100 juta, dekat dengan RPA Malindo.
  3. PT Ciomas Adisatwa: Modal minimal 10 juta, lahan 100-1000 m2, bisa akses ke RPA Ciomas.
  4. PT Sierad Produce: Modal 20-30 juta, lahan 200 m2, dekat pabrik pakan dan RPA Sierad.
  5. PT Wonokoyo Jaya Corporindo: Modal minimal 20 juta, bersedia dibina dan vaksin rutin.

Pastikan Anda memenuhi persyaratan dari perusahaan mitra sebelum mengajukan proposal kemitraan ayam potong.

Manfaat Bergabung dengan Kelompok Tani ayam (Gapoktan)

Selain bermitra langsung dengan perusahaan, bergabung dengan Gapoktan ayam juga disarankan. Beberapa manfaatnya antara lain:

  • Mempermudah akses informasi dan kemitraan dengan perusahaan.
  • Mendapat bantuan sarana produksi pertanian (saprodi) dari pemerintah.
  • Memperoleh pendampingan teknis budidaya ayam broiler.
  • Bisa menjual hasil panen secara kolektif dengan harga lebih tinggi.
  • Meningkatkan kemampuan manajemen usaha peternak ayam.

Jadi, bergabung dengan Gapoktan ayam broiler sangat direkomendasikan untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko kerugian.

Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ayam Broiler Kemitraan

Sebelum memulai usaha baru, Anda perlu melakukan analisis kelayakan finansial untuk meyakinkan bahwa usaha tersebut menguntungkan dan layak dijalankan. Beberapa analisis yang dilakukan yaitu:

  • R/C Ratio, yaitu perbandingan penerimaan dan biaya. Semakin tinggi R/C Ratio (di atas 1), semakin layak usaha tersebut.
  • Break Even Point (BEP), yaitu titik impas yang menunjukkan jumlah penjualan ayam potong minimal agar usaha tidak rugi.
  • Net Present Value (NPV), yaitu metode mendiskontokan aliran kas masa depan untuk melihat apakah investasi menguntungkan. Jika NPV positif, usaha layak dijalankan.
  • Internal Rate of Return (IRR), yaitu tingkat pengembalian investasi dari aliran kas yang dihasilkan proyek. Semakin tinggi nilai IRR, semakin layak investasi tersebut.

Keempat analisis ini bisa digunakan untuk menilai apakah usaha ayam broiler kemitraan layak secara finansial atau tidak sebelum memulai investasi.

Mitos dan Fakta Seputar Usaha Ayam Broiler Kemitraan

Ada beberapa mitos yang salah kaprah terkait usaha ayam broiler kemitraan. Berikut penjelasannya:

Mitos: Usaha ayam broiler selalu merugi dan tidak untung.

Fakta: Keuntungan terjamin dengan kerjasama kemitraan karena ada jaminan harga beli dari perusahaan mitra.

Mitos: Modal untuk usaha ayam broiler sangat besar dan ribet.

Fakta: Modal bisa dimulai dari Rp 10 jutaan saja. Perusahaan mitra yang menyediakan saprodi.

Mitos: Rawan penyakit dan ayam mati mendadak.

Fakta: Resiko kematian kecil dengan sistem biosecurity dan vaksinasi rutin dari mitra.

Mitos: Sulit mencari pasar dan pembeli ayam

Fakta: Pembeli sudah pasti yaitu perusahaan mitra. Anda tidak perlu susah cari pembeli.

Mitos: Budidaya ayam broiler sangat sulit dilakukan.

Fakta: Mudah dilakukan karena ada pendampingan dari mitra. Ikuti saja standar operasionalnya.

Kesimpulan

Usaha ayam broiler dengan sistem kemitraan terbukti sangat menjanjikan untuk dijalankan. Bermitra dengan perusahaan besar bisa meminimalisir risiko kegagalan dan menstabilkan keuntungan yang diperoleh.

Dengan modal awal dan skala usaha yang terjangkau, Anda sudah bisa memulai usaha ayam potong kemitraan ini. Selain itu, ada pendampingan dan bimbingan managemen dari mitra sehingga Anda tidak perlu pusing memikirkan pemasaran hasil panen.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait usaha mitra ayam broiler:

Berapa modal awal yang dibutuhkan?

  • Modal awal bisa dimulai dari Rp 10 jutaan saja tergantung skala usaha. Modal ini untuk biaya kandang dan peralatan pendukung.

Berapa lama periode budidaya 1 kali panen?

  • Ayam broiler biasanya siap panen dalam waktu 35-45 hari atau sekitar 5-6 minggu.

Berapa potensi keuntungannya?

  • Dengan skala 5.000 ekor per periode, keuntungan bersih bisa mencapai Rp 15-20 juta per panen.

Bagaimana cara mencari mitra perusahaan?

  • Mengajukan proposal kemitraan langsung ke perusahaan atau bergabung dengan Gapoktan ayam yang sudah bemitra dengan perusahaan.

Apa saja syarat menjadi mitra?

  • Memiliki modal awal, lahan kosong untuk kandang, bersedia dibina, dan mau patuh pada SOP mitra. Persyaratan detail lihat di penjelasan artikel di atas.

Apa saja yang disediakan mitra?

  • Bibit DOC, pakan, obat-obatan, vaksin, bimbingan teknis, jaminan pembelian hasil panen.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button