Finance

Kiat Sukses Trading Saham: Jalan Pintas Menuju Kekayaan yang Realistis

Trading saham kini makin populer seiring perkembangan teknologi dan mudahnya mengakses pasar modal lewat gadget. Saham dinilai sebagai instrumen investasi menjanjikan dengan potensi keuntungan jangka panjang di atas deposito atau reksa dana.

Namun tanpa pengetahuan dan strategi yang tepat, trading saham juga penuh risiko kerugian besar. Oleh karena itu trader pemula wajib mempelajari berbagai kiat praktis agar bisa sukses menjalankan aktivitas jual-beli saham ini.

Pendahuluan

Saham adalah instrumen investasi yang menarik karena potensi keuntungannya yang besar dalam jangka panjang. Melalui saham, investor bisa mendapat dividen setiap tahunnya dan juga keuntungan dari selisih harga jual-beli saham yang bernilai ratusan atau bahkan ribuan rupiah per lembarnya.

Namun di balik menggiurkannya potensi keuntungan saham, sebenarnya aktivitas perdagangan ini juga penuh risiko kerugian. Fluktuasi harga saham yang tinggi rawan membuat investor pemula hilang modal dalam waktu singkat jika salah strategi.

Oleh karena itu, trader pemula harus mempersiapkan diri dengan berbagai kiat praktis agar bisa sukses menjalani aktivitas trading saham. Tulisan ini akan membagikan 21 kiat sukses trading saham yang bisa dijadikan panduan bagi trader pemula yang ingin meraup keuntungan dari pasar modal Indonesia.

Kenali Risiko dan Potensi Keuntungan Saham

Sebelum memulai aktivitas jual beli saham, penting bagi trader pemula untuk menyadari bahwa investasi ini menjanjikan keuntungan besar namun juga risiko kerugian modal. Berikut proporsi potensi keuntungan dan risiko kerugian trading saham:

Potensi KeuntunganRisiko Kerugian
Dividen 12-20% per tahunRisiko gagal bayar dividen
Capital gain hingga ratusan persenRisiko loss hingga 100% modal

Saham bisa memberikan imbal hasil jangka panjang lebih tinggi ketimbang deposito atau reksa dana. Namun risiko kerugiannya juga lebih besar karena bergantung pada fluktuasi harga pasar.

Trader harus memahami proporsi potensi keuntungan dan risiko investasi saham agar bisa mengambil sikap yang tepat dalam menyusun strategi tradingnya.

Tetapkan Modal dan Target Investasi

Sebelum membeli saham, penting bagi trader pemula untuk menetapkan budget atau modal awal yang disiapkan untuk berinvestasi. Jumlah modal awal akan menentukan seberapa banyak investor bisa membeli saham dari berbagai emiten terpilih.

Disamping modal awal, trader juga harus menetapkan target keuntungan atau target waktu investasi. Misalnya berapa persen keuntungan yang diharapkan dalam kurun waktu 1 tahun berinvestasi saham. Atau dalam berapa tahun trader berencana melikuidasi sahamnya untuk memperoleh keuntungan tertentu.

“Tanpa target yang jelas, investasi saham bisa membuat trader kehilangan fokus dan asyik bermain spekulasi semata tanpa memetik hasil riil dalam jangka panjang.”

Menetapkan modal dan target investasi memberi fokus pada trader agar tidak hanya tergiur potensi keuntungan semata, namun juga menyadari pentingnya manajemen modal dan risiko dalam bermain saham.

Pelajari Analisis Teknikal dan Fundamental

Ada 2 jenis analisis penting yang wajib dikuasai trader saham, yaitu:

Analisis Teknikal

Analisis tren pergerakan grafik harga saham untuk memprediksi pola yang akan terjadi di masa depan. Trader bisa memanfaatkan indikator teknikal seperti Moving Average, Bollinger Band, RSI, dan lainnya.

Analisis Fundamental

Analisis kondisi keuangan perusahaan emiten saham serta faktor eksternal yang mempengaruhi kinerjanya. Mulai dari laporan keuangan, tingkat hutang, sampai kondisi sektor industrinya

Kedua jenis analisis ini penting untuk digunakan agar trader bisa membaca peluang dan menentukan saham mana yang akan dibeli atau dijual untuk meraih profit.

Pilih Broker Saham Online Terpercaya

Faktor penting lainnya adalah memilih broker saham terbaik untuk menjalankan aktivitas trading. Beberapa kriteria broker terpercaya antara lain:

  • Reputasi baik dan berpengalaman lama
  • Server trading handal,minimal down time
  • Menyediakan platform desktop dan mobile trading
  • Biaya provisi dan fee rendah
  • Layanan Customer Service responsif

Beberapa contoh broker saham terbaik dan populer di Indonesia antara lain Phillip Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas dan lainnya. Bandingkan kelebihan masing-masing agar mendapat broker terbaik dengan biaya terjangkau.

Buat Strategi Exit untuk Take Profit dan Cut Loss

Salah satu kunci sukses dalam trading saham adalah menentukan strategi exit, baik take profit maupun cut loss. Tanpa strategi yang jelas, trader bisa terjebak emosi greed dan fear yang justru merugikan.

Beberapa strategi exit yang bisa diterapkan pemula antara lain:

  • Take profit 20% dari modal awal
  • Cut loss 10% dari modal awal
  • Trailing stop loss untuk mengunci keuntungan

Aturan exit harus diterapkan secara disiplin agar trading menjadi lebih objektif. Jangan ragu take profit cepat atau cut loss ketat demi menjaga modal dari guncangan pasar yang fluktuatif.

Mulailah dengan Saham Likuid dan Blue Chip

Bagi trader pemula, disarankan untuk memulai berinvestasi pada saham-saham likuid dengan kapitalisasi pasar besar atau blue chip.

Beberapa contoh saham unggulan yang cocok untuk pemula antara lain BBCA, BBRI, TLKM, dan lainnya. Saham-saham ini memiliki fundamental kuat dan kerap menjadi primadona investor ritel Indonesia.

Kelebihan saham likuid dan blue chip di antaranya:

  • Pergerakan harga lebih stabil, tidak mudah dipengaruhi spekulan
  • Didukung fundamental emiten yang kuat dan sehat
  • Spread antara harga jual dan beli tipis

Saham dengan likuiditas tinggi juga memudahkan trader melakukan eksekusi order pembelian atau penjualan dengan cep

Diversifikasi Portofolio

Kesalahan umum yang kerap dilakukan trader pemula adalah menumpuk seluruh modal ke satu atau beberapa saham unggulan saja. Padahal saham dengan fundamental kuat sekalipun tetap rawan terkena guncangan akibat kondisi makroekonomi atau sektoral.

Maka dari itu, setelah menetapkan saham pilihan, lakukan diversifikasi dengan membagi modal pada beragam saham dari sektor industri yang berbeda.

“Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang. Dengan diversifikasi, penurunan harga saham tertentu bisa ditutupi kenaikan harga saham lain.”

Diversifikasi bisa dilakukan dengan komposisi 50% saham unggulan (TLKM, BBCA) dan 50% saham peluang dari sektor berbeda seperti tambang, properti, otomotif, dan lainnya.

Analisa Tren Pasar Secara Rutin

Trader pemula harus membiasakan diri menganalisa tren pasar saham secara rutin. Baik pergerakan indeks harian, kinerja sektoral, berita dan sentimen yang berpengaruh terhadap pasar.

Dengan rutin menganalisa kondisi terkini di bursa saham setiap harinya, trader bisa lebih peka dan cepat bereaksi menangkap peluang di saat pasar bullish maupun bearish.

Beberapa hal yang perlu dianalisa rutin antara lain:

  • Pergerakan IHSG dan indeks sektoral
  • Saham top gainers dan losers
  • Sentimen dalam dan luar negeri
  • Aksi korporasi emiten
  • Rekomendasi analis dan investor

Tetap Tenang Menghadapi Pasar Bullish atau Bearish

Salah satu kendala psikologis yang kerap dialami trader pemula adalah kehilangan kendali emosi saat pasar sedang bullish (naik) ataupun bearish (turun).

Saat pasar bullish, akibat dipekik serakah atau rakus, trader cenderung membeli saham tanpa analisis mendalam dan cities exit terlalu tinggi. Sebaliknya di pasar bearish, rasa panik membuat trader menjual saham di zon merah tanpa strategi yang jelas.

“Emosi adalah musuh terbesar di pasar saham. Trader harus berkepala dingin dalam kondisi apapun.”

Biasakan diri untuk tetap tenang menyusun strategi baik saat pasar sedang menguat atau melemah. Jangan biarkan emosi serakah atau takut mengambil alih keputusan.

Evaluasi Berkala Strategi dan Kinerja

Kesalahan besar lainnya yang kerap dilakukan trader pemula adalah membiarkan kerugian berlarut-larut tanpa melakukan evaluasi diri. Padahal evaluasi rutin adalah kunci agar kita bisa belajar dari kesalahan dan memperbaiki strategi yang gagal.

Lakukan evaluasi bulanan atau kuartalan terhadap strategi investasi saham yang telah dijalankan. Kaji apa yang sudah berjalan efektif dan bidang yang masih perlu improvement.

Beberapa hal penting yang perlu dievaluasi:

  • Komposisi dan alokasi modal
  • Pemilihan saham dan sektor
  • Strategi entri pasar
  • Aturan cut loss dan take profit
  • Manajemen emosi

Dengan melakukan evaluasi berkala, trader bisa terus memperbaiki sistem investasinya agar mencapai hasil maksimal.

Mulai dengan Modal Kecil

Salah satu kendala trader pemula adalah merasa harus menyiapkan modal besar untuk trading saham. Anggapan ini tidak selamanya benar.

Di era digital saat ini, aktivitas jual beli saham sudah sangat terbuka bagi retail trader dengan berbagai kemudahan yang disediakan. Trading bisa dilakukan lewat PC atau smartphone dengan beragam fitur analisis saham yang disediakan broker online.

“Dengan modal Rp 1 jutaan saja sebenarnya trader sudah bisa membeli sejumlah lot saham unggulan seperti BBCA, TLKM, UNVR yang likuiditasnya tinggi”

Jadi jangan ragu memulai belajar trading saham meskipun dengan modal terbatas. Manfaatkan fitur dan kemudahan teknologi untuk memulai merasakan aktivitas investasi di pasar modal sejak dini.

Bergabung dengan Komunitas Trader

Cara praktis lainnya untuk mempercepat pembelajaran trading saham bagi pemula adalah bergabung dengan komunitas sesama trader saham.

Di komunitas trader, pemula bisa bertukar pengalaman sesama investor lain yang lebih berpengalaman. Mulai dari konsultasi, sharing strategi, diskusi emiten, hingga rekomendasi saham baru.

Beberapa contoh komunitas trader populer antara lain:

  • Saham Pemula
  • Komunitas Saham
  • Trader Pemula
  • Trader Pro
  • Ilmu Saham
  • JIC

Dengan bergabung ke komunitas, pemula bisa mengakselerasi pembelajaran trading saham baik dari sisi teori maupun strategi praktisnya dalam waktu lebih cepat.

Siapkan Dana Darurat

Aspek penting lainnya adalah menyiapkan dana darurat yang tidak terikat untuk aktivitas investasi saham. Dana darurat diperlukan untuk mengantisipasi kondisi force/capital call akibat guncangan pasar yang ekstrim.

Force call terjadi jika nilai jaminan (margin) trader melemah akibat anjloknya sejumlah saham dalam portofolionya. Untuk menghindari likuidasi paksa saham yang sudah diinvestasikan, maka dibutuhkan injeksi dana segar untuk memenuhi nilai jaminan kembali.

“Jangan pernah menggunakan dana yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai modal trading saham.”

Dana darurat bisa sekitar 30% dari modal awal. Letakkan pada instrumen jangka pendek seperti deposito, rekening giro atau pasar uang agar bisa segera dicairkan saat dibutuhkan mengantisipasi risiko margin call.

Jangan Rakus atau Panik

Emosi yang paling berbahaya dalam trading saham adalah rakus (greedy) dan panik (fear). Kedua emosi ini bisa membuat trader kehilangan akal sehat dan mengambil keputusan jual-beli saham secara ceroboh.

Saat pasar sedang bullish, seringkali emosi rakus membuat trader tanpa pikir panjang memborong saham hanya karena euforia kenaikan harganya. Padahal kondisi tersebut belum tentu bertahan lama.

Sebaliknya di pasar bearish yang anjlok, emosi panik membuat trader menjual cepat saham-sahamnya. Bahkan rela loss dalam jumlah besar hanya demi menyelamatkan sisa modalnya.

“Trader harus bisa mengendalikan emosi dan mengambil keputusan jual-beli saham secara rasional, bukan di bawah pengaruh rakus atau panik yang temporrer.”

Kuncinya adalah kembali ke strategi dan aturan yang sudah ditetapkan sebelumnya secara disiplin. Jangan mudah larut dalam euforia pasar bullish atau terbawa badai di pasar bearish. Rencana perdagangan yang matang adalah kunci mengendalikan emosi di bursa saham.

Aturan Money Management

Salah satu kesalahan fatal pemula adalah tidak menerapkan aturan manajemen modal atau money management dengan benar. Tanpa money management, modal bisa dengan cepat ludes hanya dalam satu atau dua kali kesalahan keputusan bertransaksi.

Trader pemula harus menerapkan manajemen resiko berupa aturan antara lain:

  • Jangan mengalokasikan lebih dari 3-5% modal untuk setiap transaksi saham
  • Uangkan keuntungan bertahap ketika sedang bullish
  • Jangan gunakan margin atau hutang untuk trading saham

Aturan disiplin ini diperlukan agar risiko kerugian di setiap transaksi bisa diminimalisir sehingga modal keseluruhan tidak sampai hangus dalam sekejap.

Jangan Terjebak Rumor atau Informasi Palsu

Di internet dan dunia maya, sering beredar berita bohong (hoax) dan rumor-rumor manipulatif mengenai kondisi emiten tertentu. Jangan mudah percaya begitu saja dengan informasi yang belum jelas validitasnya.

Lakukan cross check kebenaran informasi yang beredar dengan sumber-sumber terpercaya seperti situs Bursa Efek Indonesia, CNBC Indonesia, Kontan, Instagram dan Twitter resmi perusahaan, atau siaran pers emiten.

“Hanya gunakan informasi yang sudah diverifikasi kebenarannya sebelum mengambil keputusan penting seperti memborong atau melepas saham tertentu.”

Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, trader bisa menghindari jebakan informasi palsu yang justru merugikan.

Memiliki Mental Baja dan Kesabaran Tinggi

Saham merupakan instrumen investasi yang sangat fluktuatif dan penuh tekanan psikologis. Trader wajib memiliki mental baja dan tingkat sabar ekstra tinggi untuk bisa bertahan di arena berdarah ini.

Harga saham bisa berbalik arah 180 derajat hanya dalam hitungan jam bahkan menit. Tekanan untuk membuat keputusan dengan cepat dan akurat sangat tinggi. Belum lagi kerugian modal yang kadang datang tiba-tiba akibat fluktuasi di luar kendali.

Karena itu trader pemula harus siap secara mental dan emosi menghadapi tekanan psikologis yang luar biasa tingginya di arena bermain saham ini. Tanpa mental baja dan sabar ekstra, sulit bertahan lama di aktivitas investasi penuh gejolak ini.

Tetap Fokus dan Penuh Konsentrasi

Salah satu kiat sukses lainnya adalah menjaga fokus dan konsentrasi penuh ketika sedang menjalankan aktivitas trading saham.

Jangan sampai perhatian terpecah karena kesibukan lain seperti rapat online, mengerjakan tugas kantor, atau aktivitas rumah tangga. Minimal selama jam trading saham, wajib full focus agar bisa membaca peluang dengan cepat dan mengambil keputusan secara presisi.

“Trading saham bukan multitasking. Perlu konsentrasi 100% agar bisa memetik peluang di tengah gegap gempita pergerakan pasar yang kerap tidak terduga.”

Kendalikan Nafsu Serakah

Mencetak keuntungan besar dan kilat adalah idaman semua trader saham. Namun kadang dalam mengejar target ambisius ini, kita cenderung lupa diri dan mengabaikan manajemen resiko.

Nafsu mengejar profit bagaimanapun caranya membuat banyak trader nekat bahkan menggunakan hutang untuk menggandakan volume saham yang diperdagangkan. Akibatnya begitu pasar berbalik arah, kerugian pun menjadi fatal hingga kehilangan seluruh modal.

Maka dari itu selalu pertahankan prinsip kehati-hatian dan manajemen resiko dalam menjalankan strategi trading. Jangan tergoda mengejar keuntungan besar secara serakah dan ceroboh hingga mengabaikan risiko kerugian yang juga besar.

Kendalikan nafsu serakah dengan menerapkan trading plan yang sudah disiapkan sebelumnya secara disiplin. Investasi yang terukur dengan risiko terkendali adalah kunci kesuksesan di trading saham.

Kesimpulan

Demikian 21 kiat praktis sukses trading saham yang bisa diterapkan trader pemula. Mulai dari persiapan modal, pemilihan saham, strategi transaksi, hingga pengendalian risiko dan emosi.

Ada banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa didapat saat pertama kali terjun ke arena trader saham. Siapkan mental dan fisik dengan baik, terapkan ilmu analisa teknikal dan fundamental, serta tentu menerapkan disiplin tinggi dalam menjalankan strategi.

Dengan bermodal ilmu pengetahuan, berlatih, dan mau belajar dari kegagalan, seorang trader pemula pasti mampu menaklukkan dunia investasi saham yang penuh risiko dan juga menggiurkan ini.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan trader pemula terkait investasi saham:

Berapa modal minimal untuk trading saham bagi pemula?

Secara umum disarankan modal awal adalah 20-50 juta rupiah. Tapi sebenarnya trading saham bisa dimulai dari 1 jutaan saja untuk beli beberapa lot saham unggulan secara bertahap.

Berapa persen keuntungan bagus dari trading saham setiap bulannya?

Bila berhasil menerapkan strategi yang tepat, peluang meraih gain 15-30% per bulan dari modal awal adalah realistis untuk dicapai.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan agar mahir trading saham?

Secara umum butuh waktu 6 bulan hingga 1 tahun belajar, berlatih, dan mengasah strategi trading saham agar skill memadai sebagai trader handal.

Apakah benar trading saham bisa menjadi sumber penghasilan utama?

Trading saham memiliki potensi menjadi sumber penghasilan utama jika skill dan mental trader sudah terasah dengan baik. Dibutuhkan strategi jitu, modal memadai dan manajemen resiko yang ketat untuk meraih hasil optimal secara konsisten.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button