Memasuki era digital saat ini, peran business analyst makin dibutuhkan oleh banyak perusahaan di berbagai industri. Business analyst bertugas menganalisis bisnis, menentukan solusi teknologi yang tepat, dan memastikan tercapainya value dari implementasi solusi bisnis dan IT di perusahaan.
Dengan makin banyaknya perusahaan yang menerapkan digitalisasi, terdapat peluang karir yang sangat baik untuk menjadi business analyst. Oleh karenanya, penting bagi pemula yang tertarik dengan posisi ini untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Pada artikel ini, reviewgan akan membagikan panduan lengkap menjadi business analyst, meliputi:
- Persyaratan menjadi business analyst
- Sertifikasi yang dianjurkan
- Langkah-langkah menjadi business analyst
- Ketrampilan teknis yang harus dikuasai
- Soft skills yang diperlukan
- Membangun portofolio
- Tips melamar kerja dan menghadapi interview
- Tantangan yang mungkin dihadapi
- Prospek karir business analyst
- Kesimpulan dan FAQ
Jadi simak terus artikel ini hingga selesai ya!
Persyaratan Menjadi Business Analyst
Sebelum mulai menjalani karir sebagai business analyst, pastikan Anda memenuhi persyaratan berikut:
- Pendidikan minimal sarjana di bidang bisnis, IT, computer science, atau bidang terkait. Ini akan membekali hard skills dan pemahaman dunia kerja.
- Kemampuan analitis dan pemecahan masalah. Business analyst harus jeli dan teliti dalam menganalisis data, trend, dan masalah bisnis serta mampu menentukan solusi yang optimal.
- Pemahaman bisnis dan proses. Business analyst perlu memahami seluk beluk proses dan aktivitas bisnis di perusahaan.
- Ketrampilan komunikasi. Kemampuan berkomunikasi dengan baik sangat penting karena business analyst banyak berinteraksi dengan stakeholder di perusahaan.
- Pengetahuan teknis. Walaupun tidak perlu jadi programmer, business analyst tetap memerlukan pengetahuan tentang data, sistem IT, dan solusi teknologi untuk mendukung analisisnya.
Sertifikasi Business Analyst
Sertifikasi bisa semakin tingkatkan kredibilitas Anda di mata perusahaan. Berikut beberapa sertifikasi business analyst yang bisa diperoleh:
Sertifikasi | Deskripsi |
---|---|
CBAP | Certified Business Analysis Professional, sertifikasi paling populer dari IIBA. |
CCBA | Certifcation of Competency in Business Analysis dari IIBA, untuk level starter BA. |
Gelar CBAP atau CCBA bisa jadi nilai tambah besar dalam CV dan peluang karir business analyst!
Langkah-langkah Menjadi Business Analyst
Agar bisa menjadi business analyst yang kompeten, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pemula:
1. Tentukan Spesialisasi Industri
- Sebaiknya fokus dulu pada 1-2 bidang industri yang diminati, misal perbankan, kesehatan, retail, dll. Dengan menguasai industri tertentu, akan lebih mudah melakukan analisis dengan insight bisnis yang kuat.
2. Kuasai Framework dan Metodologi
- Pelajari framework business analyst seperti BABOK Guide v3 dan metodologi seperti agile, UML untuk analisis sistem. Kembangkan kemampuan menggunakan tools seperti Visio, Excel.
3. Bangun Pengalaman Kerja
- Pengalaman kerja bisa didapat dengan magang, mengerjakan proyek sukarela, atau cari kerja paruh waktu terkait business/data analyst.
4. Kuasai Ketrampilan Teknis
Tingkatkan hard skills inti business analyst:
- Requirements elicitation & analysis
- Process analysis & process modeling
- Data analysis
- Solution assessment
5. Tingkatkan Soft Skills
Sebagai business analyst, Anda perlu memiliki soft skills:
- Komunikasi dan presentasi
- Kolaborasi & stakeholder engagement
- Leadership & strategic thinking
- Problem solving & critical thinking
6. Bangun Portofolio Kerja
Kumpulkan hasil-hasil analisis, model, data dan kerja Anda ke dalam portofolio. Ini akan sangat berguna saat melamar kerja.
7. Lamar Pekerjaan Business Analyst
Mulailah melamar posisi business analyst baik di situs lowongan kerja ataupun jalur referral. Persiapkan diri untuk menghadapi proses rekrutmen.
Ketrampilan Teknis Business Analyst
Sebagai inti pekerjaannya, business analyst harus menguasai teknik-teknik analisis berikut:
Requirements Elicitation & Analysis
- Melakukan investigasi dan kolaborasi guna memahami kebutuhan pengguna bisnis
- Mengidentifikasi dan mendokumentasikan requirement serta use case
- Melakukan verifikasi, pemodelan dan manajemen requirements
Process Analysis & Process Modeling
- Memetakan proses bisnis & sistem eksisting dengan process modeling
- Mengidentifikasi peluang improvement proses bisnis
- Memberi rekomendasi perbaikan proses bisnis
Data Analysis
- Mengumpulkan, membersihkan, dan menganalisis data
- Melakukan analisis data kualitatif dan kuantitatif
- Memberikan insight bisnis strategis berdasarkan data
Solution Assessment
- Mengevaluasi solusi bisnis & teknologi yang ada
- Memberikan rekomendasi solusi terbaik untuk permasalahan bisnis
- Estimasi dampak dan akuntabilitas dari solusi yang diusulkan
Menguasai 4 ketrampilan teknis di atas adalah kunci kemampuan seorang business analyst
Dari keempat skill analisis tersebut, prioritaskan dulu 1-2 yang paling sesuai minat dan kemampuan saat ini. Kemudian tingkatkan skill lainnya secara bertahap.
Soft Skills Business Analyst
Di samping technical skills, business analyst juga dituntut memiliki berbagai soft skills, antara lain:
- Komunikasi dan Presentasi – Kemampuan menjelaskan ide, konsep & analisis dengan baik ke stakeholder
- Kolaborasi & Stakeholder Engagement – Memelihara hubungan dan sepakatan dengan pemangku kepentingan dalam proyek
- Leadership & Strategic Thinking – Melihat gambaran besar, menentukan langkah strategis dengan impact besar
- Problem Solving & Critical Thinking – Mencari akar masalah dengan analitis, mencetuskan solusi yang optimal
- Time Management – Bekerja secara efisien dan efektif untuk penyelesaikan tugas tepat waktu
Membangun Portofolio Kerja
Portofolio kerja amat penting untuk meyakinkan recruiter akan kemampuan analisis data dan bisnis Anda. Masukkan hasil kerja berikut:
- Studi kasus analisis bisnis
- Dashboard interaktif
- Infografis hasil analisis data
- Rekomendasi strategis
- Business requirement documents
- Process model dan flowchart
Dengan portofolio yang solid dan relevan, peluang lolos seleksi akan lebih tinggi!
Melamar Kerja Business Analyst
Beberapa tips melamar kerja sebagai business analyst:
- Cari info lowongan di situs seperti LinkedIn, Kalibrr. Bisa juga lewat jalur referral dari kenalan
- Seleksi biasanya berupa tes tertulis, wawancara user, wawancara teknis, assessment centre
- Fokuskan CV pada pencapaian dalam analisis data, bisnis dan teknologi informasi
- Tingkatkan kemampuan wawancara dengan mempelajari kasus dan pertanyaan populer
Pelajari tips khusus menghadapi interview business analyst agar lebih siap dan percaya diri!
Tantangan Business Analyst
Sebagai karier yang lagi naik daun, menjadi business analyst tentu tak selalu mulus. Sejumlah tantangan yang mungkin dihadapi:
- Detail dan ruang lingkup pekerjaan yang terkadang membingungkan
- Banyaknya data dan informasi yang perlu dianalisis
- Ketidaksinkronan antara harapan pegawai bisnis dengan tim IT
- Perubahan requirement dan prioritas yang cepat dari stakeholder
- Komunikasi dan validasi analisis ke pengguna bisnis
Pastikan untuk proaktif belajar dan upgrade kemampuan guna mengatasi berbagai tantangan tersebut!
Prospek Karir Business Analyst
Dengan berbekal kemampuan teknis dan soft skills yang kuat, professional business analyst bisa terus berkembang menduduki posisi-posisi strategis ini:
- IT Business Analyst – Menjembatani kebutuhan bisnis dengan solusi IT di perusahaan
- Business Architect – Merencanakan dan mengawasi strategi transformasi dan modernisasi bisnis secara menyeluruh
- Business Development Manager – Mengembangkan produk dan layanan baru guna meningkatkan revenue
- Project Manager – Memimpin penyelesaian proyek-proyek bisnis dan IT sesuai standard dan timeline
Business Analyst punya peluang jenjang karir yang tinggi untuk mencapai posisi-posisi kunci di perusahaan!
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap saya tentang kiat sukses dan peluang karir menjadi business analyst, khususnya bagi pemula.
Menjadi BA adalah karir yang challenging namun promising seiring dengan makin strategisnya peran teknologi dalam bisnis. Dengan persiapan matang dan senantiasa upgrade kemampuan, Anda bisa menjadi business analyst yang sukses!
Selamat berjuang, semoga artikel ini bermanfaat!
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan soal profesi Business Analyst:
Apakah saya bisa jadi business analyst tanpa latar belakang IT?
Bisa saja, selama Anda memiliki analytical thinking, pemahaman bisnis dan soft skills yang kuat. Namun disarankan tetap mengambil kursus singkat IT/data untuk memperkuat hard skills.
Berapa gaji rata-rata business analyst di Indonesia?
Menurut Payscale (2023), rata-rata gaji BA di Indonesia adalah Rp 13 juta per bulan. Semakin senior bisa mencapai >Rp 20 juta.
Apakah business analyst masih prospektif 5-10 tahun ke depan?
Sangat prospektif! Peran BA makin vital mengingat semakin banyak proyek transformasi bisnis & digital yang membutuhkan kemampuan analisis. BA akan terus dibutuhkan di berbagai industri.