Masalah keuangan atau finansial sudah menjadi momok yang cukup menakutkan bagi banyak orang. Apalagi di masa sekarang ini, banyak yang mengalami PHK atau penghasilan menurun drastis. Akibatnya, banyak yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan membayar tagihan.
Lantas, sebenarnya apa sih masalah finansial itu? Apa saja penyebab dan solusinya? Yuk kita bahas lebih lengkap!
Pengertian Masalah Finansial
Secara sederhana, masalah finansial atau keuangan adalah kondisi sulit dalam hal keuangan yang dialami seseorang atau rumah tangga. Masalah finansial biasanya ditandai dengan:
- Kesulitan memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari
- Sering menunggak atau telat membayar tagihan
- Tidak memiliki tabungan dan investasi
- Kesulitan mengelola keuangan dengan baik
Menurut Sophia dari The Balance, masalah keuangan adalah ketika total pengeluaran melebihi pendapatan sehingga menimbulkan utang atau kesulitan keuangan.
Jadi intinya, masalah finansial terjadi saat pendapatan tidak mencukupi pengeluaran sehingga menyebabkan ketidakseimbangan keuangan.
Contoh Masalah Finansial
Nah, masalah finansial bisa beragam bentuknya. Berikut beberapa contoh masalah finansial yang biasa terjadi:
- Utang yang menumpuk Utang bisa dengan mudah menumpuk jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman online.
- Penghasilan tidak mencukupi kebutuhan Banyak yang mengalami ini terutama setelah masa pandemi Covid-19 dengan adanya PHK dan penghasilan menurun. Alhasil, sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Tidak ada tabungan dan investasi Tanpa tabungan dan investasi, risiko masalah finansial jadi lebih tinggi jika ada pemasukan tiba-tiba berkurang.
- Boros dan tidak bisa mengelola keuangan Perilaku boros seperti berbelanja berlebihan dan tidak bisa mengelola keuangan adalah penyebab klasik masalah finansial.
- Sering telat membayar tagihan Sering telat bayar tagihan listrik, air, kredit, dan lainnya menandakan ada masalah arus kas.
Nah itu tadi beberapa contoh nyata masalah finansial yang biasa dialami banyak orang.
Menurut survei OJK pada 2019, 62,6% rumah tangga Indonesia mengaku pernah mengalami kesulitan keuangan dalam setahun terakhir. Jadi masalah finansial cukup umum terjadi.
Penyebab Masalah Finansial
Lalu apa saja sih penyebab masalah finansial? Berikut beberapa faktornya:
1. Penghasilan rendah
- PHK atau kehilangan pekerjaan
- Gaji atau pendapatan yang minim
- Penghasilan tidak menentu sebagai freelancer
Menurut penelitian Bank Indonesia, pengangguran dan penurunan pendapatan menjadi penyebab utama masalah finansial selama pandemi Covid-19.
2. Pengelolaan keuangan yang buruk
- Tidak bisa mengendalikan pengeluaran
- Boros dan belanja berlebihan
- Tidak ada perencanaan dan anggaran
-Tidak mau mencatat pemasukan dan pengeluaran
Menurut Kwikie, 60% masalah finansial disebabkan perilaku buruk dalam mengelola uang.
3. Gaya hidup konsumtif
- Lebih suka belanja daripada menabung
- Selalu mengejar barang branded terbaru
- Ingin tampil glamor dan gengsian
- Ikut-ikutan teman yang boros
Gaya hidup konsumtif tanpa mempertimbangkan kemampuan keuangan adalah penyebab klasik masalah finansial.
4. Investasi yang salah
- Investasi bodong atau money game
- Bisnis sendiri yang gagal
- Rugi besar di pasar modal atau cryptocurrency
Investasi yang salah justru bisa memperparah masalah finansial Anda. Pilih investasi yang aman dan sesuai profil risiko.
5. Masalah kesehatan
- Biaya pengobatan mahal akibat sakit
- Tidak ada asuransi kesehatan
- Tidak mampu bekerja karena sakit
Masalah kesehatan bisa menimbulkan biaya tak terduga dan berkurangnya penghasilan.
Nah itu dia berbagai faktor penyebab masalah finansial berdasarkan penelitian dan survei. Pastikan Anda menghindari perilaku yang bisa memicu masalah keuangan ya.
Solusi atas Masalah Finansial
Setelah paham penyebabnya, selanjutnya kita perlu mencari solusi untuk mengatasi masalah finansial. Beberapa solusi yang bisa dilakukan antara lain:
1. Meningkatkan penghasilan
Cara pertama adalah berusaha meningkatkan penghasilan, misalnya:
- Cari kerja sampingan atau side hustle
- Rajin mengikuti freelance job
- Buka usaha sampingan yang tidak modal besar
- Manfaatkan keahlian untuk menjadi konsultan atau trainer
2. Mengurangi pengeluaran
Selain itu, tingkatkan juga efisiensi pengeluaran dengan cara:
- Membuat daftar pengeluaran prioritas
- Mengurangi pengeluaran non-prioritas
- Lebih hemat dan manfaatkan kupon diskon
- Masak sendiri daripada pesan antar
- Batasi frekuensi jalan-jalan dan hiburan
3. Menyusun anggaran
Disiplin menyusun anggaran pemasukan dan pengeluaran tiap bulan sangat penting. Caranya:
- Catat seluruh pemasukan
- Catat seluruh pengeluaran
- Alokasikan dana untuk prioritas
- Pisahkan kebutuhan dan keinginan
- Sesuaikan pengeluaran dengan pemasukan
“Anggaran yang baik adalah kunci menjaga kesehatan keuangan dan hindari masalah utang.”
4. Mulai investasi dan asuransi
Investasi dan asuransi diperlukan untuk jangka panjang:
- Mulai investasi dana darurat di deposito atau reksa dana
- Beli asuransi kesehatan untuk tanggung biaya medis
- Beli asuransi jiwa untuk perlindungan keluarga
- Investasikan uang di instrumen keuangan yang aman
5. Bernegosiasi dengan kreditur
Jika sudah terlanjur memiliki utang, lakukan negosiasi dengan kreditur:
- Ajukan penundaan atau restrukturisasi cicilan
- Mintakan keringanan bunga atau denda
- Bayar semampunya untuk menunjukkan itikad baik
- Jangan abaikan tagihan karena akan bertambah denda
6. Minta bantuan ahli
Jika masalah finansial sudah parah, Anda bisa meminta bantuan ahli:
- Konsultan keuangan untuk benahi pengelolaan keuangan
- Penasihat kepailitan untuk mengajukan kebangkrutan pribadi
- Mediator utang piutang untuk bernegosiasi dengan kreditur
Dengan meminta bantuan ahli, proses penyelesaian masalah finansial bisa lebih terarah dan sistematis.
Nah itu dia berbagai solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah finansial berdasarkan saran para ahli keuangan. Pastikan Anda menerapkan cara-cara di atas ya.
Tabel Perbandingan Penyebab dan Solusi Masalah Finansial
Penyebab | Solusi |
---|---|
Penghasilan rendah | Cari tambahan penghasilan |
Pengelolaan keuangan buruk | Disiplin menyusun anggaran |
Gaya hidup konsumtif | Mengurangi pengeluaran non-prioritas |
Investasi yang salah | Pilih investasi aman sesuai profil risiko |
Masalah kesehatan | Beli asuransi kesehatan |
Kesimpulan dan Saran
Itulah penjelasan lengkap mengenai masalah finansial, mulai dari pengertian, contoh, faktor penyebab, hingga solusi yang bisa dilakukan.
Masalah finansial merupakan risiko yang pasti dihadapi setiap orang. Kuncinya adalah disiplin menerapkan pengelolaan keuangan yang baik.
Mulai dari mencatat pemasukan dan pengeluaran, menyusun anggaran, hingga mengontrol pengeluaran. Selain itu, tingkatkan literasi keuangan dengan terus belajar mengelola uang.
Dengan manajemen keuangan yang baik, Insya Allah masalah finansial bisa dihindari. Selamat mencoba menerapkan tipsnya ya!
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait masalah finansial:
Bagaimana cara mengetahui saya mengalami masalah finansial?
Anda bisa mengalami masalah finansial jika mengalami kesulitan membayar kebutuhan pokok, sering menunggak tagihan, tidak punya tabungan dan investasi, serta sulit mengelola keuangan.
Mengapa saya sulit menabung meski penghasilan cukup?
Bisa jadi Anda kurang disiplin menyusun anggaran sehingga uang cepat habis. Atau terbiasa gaya hidup boros dan konsumtif tanpa menyisihkan tabungan.
Apakah saya bisa minta bantuan keluarga saat masalah finansial?
Boleh saja meminta bantuan keluarga. Tapi ini harus jadi solusi jangka pendek. Tetap disiplin benahi pengelolaan keuangan agar tidak bergantung pada utang.
Berapa persen penghasilan yang idealnya ditabung?
Standar umum adalah menyisihkan 10-20% penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan. Semakin besar persennya, semakin baik untuk kesehatan keuangan.
Bagaimana cara mencari tambahan penghasilan?
Anda bisa mencari tambahan penghasilan dengan cara freelance, jualan online, jadi konsultan, atau membuka bisnis sampingan seperti kuliner home made.