Expert Review

Berpeluang Lebih Besar: Tutorial Menjadi Software Engineer yang Dibutuhkan Industri

Pendahuluan

Saat ini, profesi software engineer sangatlah dibutuhkan dan dicari oleh banyak perusahaan. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya perusahaan yang beralih menjadi digital dan membutuhkan talenta IT untuk mengembangkan serta memelihara sistem dan aplikasi mereka.

Menjadi seorang software engineer memiliki peluang karir dan pendapatan yang sangat menjanjikan. Rata-rata gaji software engineer di Indonesia berkisar antara Rp8 juta hingga Rp30 juta per bulan. Bahkan untuk software engineer berpengalaman bisa mendapat gaji hingga ratusan juta rupiah per bulan.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak sekali fresh graduate dan profesional muda yang beralih ke industri IT dengan tujuan menjadi software engineer.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk menjadi seorang software engineer, berikut adalah panduan lengkap bagaimana memulai dan mengembangkan karir di bidang ini.

Persiapan Menjadi Software Engineer

Sebelum benar-benar terjun menjadi software engineer, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan, di antaranya:

1. Belajar Programming Sejak Dini

Anda wajib memiliki skill dasar programming bahasa. Oleh karena itu, Anda disarankan mulai belajar coding sedini mungkin,idealnya sejak masih duduk di bangku SMA/SMK. Semakin cepat Anda paham programming,semakin baik.

Beberapa bahasa pemrograman populer yang wajib Anda pelajari antara lain:

  • Java
  • Python
  • JavaScript
  • C/C++
  • PHP

“Semakin cepat paham dan mahir programming, semakin mudah dan cepat karir Anda berkembang sebagai software engineer”

2. Kuasai Konsep-Konsep Dasar Pemrograman

Konsep dasar yang harus dikuasai meliputi:

  • Syntax
  • Variabel & tipe data
  • Operator
  • Percabangan / Perulangan
  • Fungsi/Method
  • Object Oriented Programming
  • Penanganan Error

Tanpa menguasai konsep tersebut, Anda akan kesulitan untuk bisa mengembangkan sebuah program.

3. Pelajari Struktur Data dan Algoritma

Setelah paham konsep dasar, langkah selanjutnya pelajari struktur data (data structure) & algoritma (algorithm).

Beberapa struktur data dan algoritma populer:

  • Array
  • Linked Lists
  • Stacks & Queues
  • Trees
  • Sorting algorithms (Bubble, Merge, Quick sort)
  • Search algorithms (Binary, Linear)

Struktur data & algoritma adalah fondasi kuat untuk menjadi programmer yang handal.

4. Lakukan Banyak Latihan Koding

Selain konsep teori, Anda juga memerlukan banyak praktik koding agar benar-benar mahir. Semakin banyak berlatih mengkode,skill programming Anda akan semakin tajam.

Beberapa platform online yang bisa Anda manfaatkan untuk berlatih koding:

Latihan rutin koding sangat krusial dalam perjalanan karir menjadi software engineer

Pendidikan Formal

Walaupun ada beberapa software engineer otodidak yang sukses tanpa gelar formal,memiliki gelar pendidikan tetap penting agar lebih kredibel dan diakui oleh industri.

Beberapa jalur pendidikan formal yang bisa Anda tempuh:

1. Sarjana Teknik Informatika/Ilmu Komputer

Jalur paling populer adalah mengambil jenjang Sarjana (S1) jurusan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer di universitas. Selama 4 tahun perkuliahan, Anda akan belajar komprehensif tentang dasar-dasar ilmu komputer hingga ke level tinggi.

Beberapa skill yang akan didapatkan:

  • Algoritma & Struktur Data
  • Basis Data
  • Jaringan Komputer
  • Keamanan Informasi
  • Artificial Intelligence
  • Mobile Programming
  • Web Development
  • dan banyak lagi

Lulusan S1 informatika biasanya langsung diserap menjadi software engineer di banyak perusahaan.

2. Bootcamp Coding Intensif

Bootcamp coding adalah kursus singkat dan intensif untuk mempelajari skill programming tertentu dalam waktu 3-6 bulan.

Beberapa bootcamp coding populer antara lain:

  • Hacktiv8 (Python, Java, JavaScript)
  • Purwadhika (Java, ReactJS)
  • Generasi Gigih (CodeIgniter, React)
  • Sanbercode (Python, JS)

Biaya bootcamp biasanya berkisar 20 jutaan rupiah.

3. Sertifikasi Profesional

Sertifikasi merupakan bukti pengakuan keahlian dari lembaga internasional seperti Oracle, Cisco, Microsoft, dsb.

Beberapa contoh:

  • Oracle Certified Associate (OCA)
  • Cisco Certified Network Associate (CCNA)
  • Microsoft Certified Solutions Associate (MCSA)

Walaupun mahal, sertifikasi nilainya sangat tinggi di industri global.

Dengan pendidikan formal di atas, akan semakin mudah meraih karir impian sebagai software engineer.

Build Portofolio

Portofolio proyek menjadi keharusan mutlak untuk menunjukkan skill programming yang sudah dikuasai, meskipun sudah lulus kuliah atau bootcamp sekalipun.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun portofolio:

1. Buat Proyek-Proyek Kecil untuk Portfolio

Anda bisa mulai dengan membuat aplikasi sederhana, seperti:

  • Aplikasi catatan (notes app)
  • Aplikasi manajemen keuangan (money manager)
  • Aplikasi permainan (game)
  • Dan lain-lain

Proyek berskala kecil pun tetaplah portofolio.

2. Kontribusi Open Source Project

Cara paling instant untuk mendapat portofolio adalah berkontribusi pada proyek open source di GitHub atau GitLab.

Misalnya memperbaiki bug atau menambah fitur minor pada suatu tools/library open source.

3. Buat Akun GitHub untuk Share Kode

GitHub menjadi media wajib untuk mengumpulkan dan memajang karya kode Anda. Jadikan GitHub sebagai portfolio Anda.

Dengan portofolio yang solid, akan semakin meningkatkan peluang karir menjadi software engineer.

PlatformKeunggulan
Projects SendiriKreativitas penuh, hasil belajar maksimal
Open SourceMendapat pengak

Soft Skill yang Dibutuhkan

Sebagai software engineer, hard skill saja tidak cukup. Anda juga memerlukan bekal soft skill yang memadai, meliputi:

1. Kemampuan Komunikasi

Komunikasi penting untuk berkoordinasi di dalam tim, menyampaikan ide ke lead programmer, presentasi ke stakeholder, hingga komunikasi dengan klien. Kuasai teknik berkomunikasi verbal maupun tulisan dengan baik.

2. Kerja Sama Tim

Sebagian besar pekerjaan software engineer dilakukan dalam bentuk tim. Kemampuan kerja sama tim sangat dibutuhkan disini. Anda juga harus bisa berperan sebagai team player dalam menyelesaikan setiap project.

3. Memecahkan Masalah

Seorang software engineer harus terbiasa memecahkan permasalahan programming maupun non teknis yang muncul saat mengerjakan project. Kemampuan problem solving wajib dimiliki.

4. Berpikir Analitis

Carilah akar permasalahan dengan berpikir analitis. Telusuri requirement, cari pattern, identifikasi penyebab error, dan temukan solusi yang tepat.

5. Manajemen Waktu

Bekerja berdasarkan timeline dan target deliverable adalah hal biasa dalam industri IT. Oleh karenanya, kemampuan manajemen waktu yang baik sangat dibutuhkan oleh software engineer.

6. Bahasa Inggris

Mayoritas literatur, forum, video tutorial, hingga dokumentasi teknis menggunakan bahasa Inggris. Kuasai bahasa Inggris wajib hukumnya.

Tanpa soft skill, hard skill tidak akan maksimal. Oleh karena itu, tingkatkan pula kemampuan soft skill Anda.

Persiapan Interview

Biasanya, untuk bisa menjadi software engineer di suatu perusahaan, Anda harus lulus seleksi interview terlebih dahulu. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu:

1. Kuasai Konsep Dasar CS

Anda akan ditanyakan konsep fundamental dari ilmu komputer seperti:

  • Object-Oriented Programming
  • Sistem Operasi
  • Jaringan Komputer
  • Basis Data
  • Struktur Data
  • Algoritma
  • Dan lain-lain

Sebaiknya kuasai konsep-konsep tersebut sebelum interview.

2. Latih Koding Interview

Melatih kemampuan coding juga wajib karena pada umumnya tech interview mencakup sesi assessment mengkode langsung.

Platform yang biasa digunakan:

  • HackerRank
  • LeetCode
  • Codility

Kuasai berbagai kasus dan tingkatkan kecepatan koding Anda.

3. Pelajari Behavioral Interview Question

Jangan lupa persiapkan diri juga untuk menjawab behavioral question, misalnya:

  • Ceritakan pengalaman paling menantang sebagai developer
  • Apa yang membuat Anda tertarik dengan peran ini
  • Project mana yang paling bangga dan apa capaiannya

Bersiaplah menyampaikan jawaban yang matang dan meyakinkan.

4. Simulasi Interview

Merasa siap untuk interview? Coba simulasikan interview dengan teman atau saudara terlebih dahulu agar merasa lebih percaya diri saat interview yang sebenarnya.

Dengan persiapan matang, Anda dapat menghadapi interview kerja software engineer dengan penuh keyakinan.

Pilihan Karir Software Engineer

Setelah mengantongi gelar software engineer, ada beragam pilihan karir spesialisasi yang dapat dijajaki, mulai dari:

1. Full Stack Web Developer

Merancang, membangun, dan mengelola website dan aplikasi web secara full-stack, baik front-end maupun back-end.

2. Mobile App Developer

Merancang dan membangun berbagai aplikasi mobile, seperti aplikasi Android atau iOS.

3. Backend Developer

Fokus mengembangkan sisi backend suatu aplikasi seperti server, database, API, dan lain-lain.

4. DevOps Engineer

Mengelola infrastruktur dan otomasi proses pengembangan perangkat lunak agar lebih cepat dan handal.

5. Cybersecurity Engineer

Melindungi sistem dan jaringan komputer dari serangan peretas dan kebocoran data.

6. UI/UX Engineer

Merancang UI/UX yang intuitif dan memberi pengalaman terbaik bagi pengguna aplikasi/website.

7. Data Scientist

Menganalisis, mengolah, dan memberi insight dari sekian banyak data menggunakan metode statistik dan machine learning.

Pilihan karir cukup beragam sebagai software engineer. Anda bebas memilih mana yang paling sesuai dengan minat dan passion.

Update Skill Secara Berkala

Dunia teknologi sangat dinamis dan terus berkembang dengan cepat. Untuk tetap relevan, Anda perlu senantiasa memperbarui skill secara rutin. Beberapa hal yang bisa dilakukan:

1. Pelajari Framework & Teknologi Baru

Terus pelajari framework maupun bahasa pemrograman baru yang sedang populer di industri. Misal belajar ReactJS, NodeJS, Kotlin, dan lain-lain.

2. Ikuti Tren Industri

Pantau terus perkembangan teknologi terbaru apa saja yang tengah tren di dunia industri IT saat ini.

3. Adaptasi Perkembangan Industri

Cobalah mengadopsi teknologi dan tren baru tersebut ke dalam project yang sedang dikerjakan.

Dengan senantiasa memperbarui kemampuan, Anda akan tetap kompetitif dan tetap dicari industri walaupun usia bertambah.

Komunitas Pengembangan Diri

Selain belajar sendiri, Anda juga perlu komunitas agar terus termotivasi dalam berkembang. Beberapa opsi komunitasnya:

1. Bergabung Komunitas Coding/Tech

Bergabunglah dengan komunitas coding atau teknologi baik offline ataupun online. Ikuti rutinitas dan aktif berdiskusi di dalamnya.

2. Ikuti Meetup Programing

Datangi juga berbagai meetup atau seminar programming untuk belajar hal baru dan bertemu banyak programmer.

3. Berlangganan Channel CS di YouTube

Langganan video tutorial tentang pemrograman dari berbagai channel CS di YouTube seperti WebProgrammingUNPAS, Kelas Terbuka, dan lainnya.

4. Ikuti Influencer CS di Media Sosial

Ikuti juga influencer atau pakar CS di media sosial seperti LinkedIn, Instagram, Twitter untuk mendapatkan tips dan informasi mutakhir seputar dunia coding.

Dengan bergabung ke komunitas, wawasan dan motivasimu pasti akan terus bertambah.

Mulai Freelance

Setelah merasa memiliki kemampuan yang memadai, saatnya Anda mencoba terjun langsung menerapkan ilmunya dengan cara freelance. Beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Tawarkan Jasa Software Development

Anda bisa menawarkan jasa pembuatan website, aplikasi mobile, sistem informasi, atau software custom lainnya ke calon klien.

2. Gabung Marketplace Freelance

Daftarkan diri Anda ke berbagai situs marketplace freelance seperti Upwork, Fiverr, atau Freelancer.com. Rayakan project dari berbagai klien internasional di sini.

3. Bantu Startup Rintisan

Jangan sungkan untuk menawarkan bantuan pada berbagai startup rintisan yang membutuhkan tenaga developer di sekitar Anda. Ini akan jadi pengalaman berharga.

4. Dapat Pengalaman Nyata

Dengan terlibat langsung dalam project, Anda akan belajar banyak hal diluar materi akademis. Pengalaman nyata sangat berharga.

Bekerja di Startup Teknologi

Setelah merasakan kerja freelance, mungkin Anda tertarik untuk bergabung ke perusahaan IT. Pertimbangkan untuk memulainya dengan startup teknologi dengan beberapa alasan ini:

1. Startup Lebih Fleksibel Menerima Talenta Baru

Dibanding perusahaan mapan, startup cenderung lebih welcome dan bersedia memberi kesempatan pada talent muda yang baru lulus kuliah.

2. Kesempatan Belajar Lebih Banyak

Di startup, Anda akan terlibat langsung mengerjakan product inti perusahaan di berbagai bagian. Ini artinya peluang belajar Anda jauh lebih besar.

3. Berpotensi Dapat Saham Perusahaan

Jika startup tempat Anda bekerja sukses di kemudian hari, maka Anda berkesempatan mendapatkan opsi saham perusahaan tersebut. Bukankah itu keren?

Jadi, apa lagi yang ditunggu? Segera daftarkan dirimu ke startup favoritmu!

Bekerja di Perusahaan Teknologi/Produk Digital

Setelah mendapat pengalaman dari startup, kini saatnya Anda membidik posisi software engineer di perusahaan teknologi besar dan mapan. Berikut beberapa keunggulannya:

1. Lingkungan Kerja Kondusif untuk Berkembang

Perusahaan mapan cenderung memiliki lingkungan kerja dan budaya kerja yang lebih tertata. Ini mendukung Anda berkembang maksimal di posisi software engineer.

2. Teknologi dan Tren Terbaru

Di perusahaan IT terkenal, Anda akan berkesempatan bekerja dengan teknologi dan tren pemrograman terbaru yang mungkin belum tersedia di tempat lain.

3. Mentor Berpengalaman

Anda bisa belajar langsung dari para senior engineer yang berpengalaman di bidangnya masing-masing. Ini kesempatan langka!

4. Fasilitas dan Kompensasi Menarik

Tentu saja, di tambah fasilitas kantor dan kompensasi kepegawaian yang ditawarkan juga jauh lebih menarik ketimbang di perusahaan biasa.

Jadi, apa lagi yang kamu tunggu? Segera submit lamaranmu ke perusahaan idaman sekarang juga!

Kenali Minat Anda

Tiap software engineer memiliki minat & passion yang berbeda. Sangat disarankan untuk mengenali minat Anda sejak dini agar bisa maksimal dikembangkan.

1. Apakah Anda Lebih Suka Front-end atau Back-end?

Sebagian engineer lebih menyukai front-end karena bisa langsung melihat tampilan yang dibuat. Sebagian lainnya lebih menyukai back-end karena tertarik pada sistem cloud, basis data, dan server.

2. Bidang Apa yang Paling Kamu Minati?

Coba identifikasi, apakah Anda lebih tertarik ke arah web development, mobile apps, game development, artificial intelligence, IoT, dan sebagainya.

3. Ikuti Minat untuk Optimal Prestasi

Dengan mengikuti bidang yang benar-benar diminati, Anda akan belajar & bekerja tanpa kenal lelah sehingga dapat berprestasi optimal.

Jadi, pahami benar passionmu, dan kejarlah karir impian di bidang tersebut!

Bangun Jaringan (Networking)

Membangun jaringan (networking) ternyata cukup penting juga bagi seorang software engineer. Dengan networking, karir Anda bisa berkembang lebih cepat. Beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Ikuti Konferensi Teknologi

Datangi seminar dan konferensi teknologi baik berskala nasional ataupun internasional. Berkenalan dan jalin relasi dengan banyak profesional IT di sini.

2. Gabung Asosiasi Profesi

Bergabunglah dengan komunitas profesi seperti Asosiasi Piranti Lunak Indonesia (APLI) atau Ikatan Sarjana Komputer Indonesia (ISKI). Anda bisa bertemu banyak figure dan memperluas akses ke peluang karir melalui organisasi ini.

3. Hubungi Profesional di LinkedIn

Jangan ragu menghubungi para senior engineer dan head hunter melalui LinkedIn. Siapa tahu mereka membuka kesempatan kerja menarik untukmu.

4. Acara Meetup & Workshop

Acara meetup dan workshop biasanya dihadiri banyak talenta IT. Jadikan tempat ini sebagai spot buat melebarkan sayap networking.

Jaringan yang luas akan sangat mendukung profesi Anda sebagai seorang software engineer.

Pertimbangkan untuk Merantau

Jika di kota asal Anda dirasa peluang karir sebagai software engineer masih terbatas, maka jangan sungkan mempertimbangkan untuk merantau ke kota besar. Beberapa alasannya:

1. Teknologi Lebih Maju di Luar Kota/Negeri

Infrastruktur dan ekosistem startup serta perusahaan teknologi biasanya lebih matang dan berkembang pesat di kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Bandung atau bahkan Singapura.

2. Kesempatan dan Tantangan Lebih Banyak

Otomatis, peluang karir dan tantangan sebagai software engineer di kota besar jauh lebih banyak dan menjanjikan ketimbang di daerah asal.

3. Gawe Pengalaman & Melebarkan Wawasan

Dengan melepas zona nyaman di kampung halaman untuk merantau ke kota impian, sudah dipastikan akan semakin memperkaya pengalaman dan melebarkan wawasan Anda.

Jadi, jangan ragu merantau demi mengejar mimpi menjadi software engineer sukses!

Mulailah Menerapkan

Setelah belajar teori selama bertahun-tahun, saatnya Anda mencoba menerapkan ilmu yang sudah dipelajari tersebut dengan langkah-langkah berikut:

1. Jadikan Pembelajaran Menjadi Nyata


Ilmu yang hanya sebatas teori tanpa pernah diimplementasikan akan mudah dilupakan. Oleh karena itu, jadikan semua materi pembelajaran Anda menjadi nyata dengan menerapkannya dalam bentuk coding program/aplikasi.

2. Wujudkan Ide ke Dalam Produk

Dari sekian banyak ide dan gagasan kreatif yang Anda miliki, pilihlah beberapa untuk diwujudkan menjadi produk nyata berupa software, tools, atau aplikasi yang dapat digunakan orang lain.

3. Rilis Aplikasi Anda ke Publik

Setelah menyelesaikan product development, saatnya Anda merilisnya ke publik. Upload software buatanmu di portal pengembang perangkat lunak agar dapat digunakan oleh orang banyak.

Dengan menerapkan ilmu secara nyata, Anda akan semakin mengasah kemampuan dan mengukir prestasi sebagai software engineer.

Jangan Takut Gagal

Dalam upaya menerapkan ilmu coding-nya, tentu Anda akan menghadapi banyak kesalahan dan kegagalan. Jangan patah semangat! Ingat prinsip berikut ini:

1. Gagal Adalah Cara Belajar

Setiap gagal berarti Anda baru saja belajar hal baru yang tidak boleh diulang lagi di masa depan. Bersyukurilah atas setiap kegagalanmu!

2. Evaluasi Setiap Kegagalan

Telusuri akar penyebab setiap kegagalan yang terjadi. Kemudian cari solusi untuk memperbaikinya di kesempatan selanjutnya.

3. Bangkit Lagi dengan Pengalaman Baru

Jadikan kegagalan sebagai pembelajaran berharga untuk bangkit kembali menjadi lebih baik dan lebih matang. Kegagalan adalah kunci kesuksesan.

Jadi, jangan pernah takut untuk gagal dan teruslah belajar dari setiap kegagalan!

Berbagi Pengetahuan

Seorang software engineer juga diharapkan dapat berbagi pengetahuan kepada orang lain, dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Blog tentang Apa yang Anda Pelajari

Tuliskan setiap pembelajaran yang Anda dapatkan sepanjang karir menjadi software engineer dalam blog pribadi maupun di platform menulis terkenal seperti Medium.

2. Kontribusi Artikel ke Media

Kirimkan artikel pengetahuan teknis atau tutorial coding ke berbagai media online populer agar bisa dinikmati oleh pembaca lebih banyak.

3. Buka Kelas/Pelatihan Online

Bagikan ilmu coding melalui video tutorial di YouTube maupun kursus online di Udemy/Skillshare. Transfer knowledge adalah wujud syukur.

4. Inspirasi Orang Lain Mulai Berkarya

Dengan berbagi pengetahuan luas, Anda berpotensi memicu semangat dan inspirasi bagi ribuan bahkan jutaan orang lain untuk mulai belajar programming dan berkarya di bidang teknologi.

Sebagai engineer, jadilah generous dengan berbagi knowledge ke sesama.

Jaga Kesehatan Fisik & Mental

Menjadi seorang software engineer tentu memerlukan banyak berkutat dengan laptop, koding, debugging, dan sebagainya. Lama kelamaan ini bisa membuat mental overload, kelelahan mata, nyeri punggung/leher karena duduk berjam-jam.

Beberapa tips menjaga kondisi tetap prima:

1. Olahraga Teratur

Wajib olahraga 1-2 kali per minggu walau sibuk. Ini penting demi kebugaran tubuh & mental yang fresh.

2. Cukup Istirahat

Usahakan cukup tidur & jangan begadang koding melulu. Otak juga perluka recovery agar tetap optimal berpikir.

3. Kelola Stress dengan Baik

Hindari terus memikirkan masalah pekerjaan saat di rumah. Luangkan quality time bersama keluarga dan teman untuk distressing.

4. Jaga Motivasi Tetap Tinggi

Jaga inspirasi dengan traveling, mendengarkan podcast, atau apapun yang bisa jadikan mood booster agar semangat kerja Anda selalu on fire.

Menjaga kondisi tubuh & mental tentu sangat vital dalam mendukung karir jangka panjang seorang software engineer.

Tetap Belajar dan Berkembang

Perjalanan karir seorang software engineer tidak pernah ada habisnya. Anda dituntut untuk terus belajar dan berkembang tanpa henti. Beberapa hal yang perlu diingat:

1. Dunia Teknologi Berkembang Sangat Cepat

Teknologi digital saat ini berinovasi setiap detik. Jangan sampai Anda ketinggalan perkembangan.

2. Jangan Berhenti Belajar Hal Baru

Baik melalui kursus, buku, video, podcast, ataupun bereksperimen secara mandiri, jangan pernah berhenti mengupgrade pengetahuan.

3. Upgrade Skill Terus-Menerus

Terapkan ilmu baru yang didapat ke dalam project nyata agar skill programming Anda juga ikut level up secara kontinyu.

Ingat, belajar itu seumur hidup. Jika Anda berhenti belajar, maka Anda berhenti berkembang.

Nikmati Prosesnya

Terkadang perjalanan karir tidak selalu berjalan mulus. Pasti ada masa sulit seperti pengangguran, pekerjaan yang tidak sesuai ekspektasi, proyek yang gagal, dan lain sebagainya.

Di saat seperti ini, prinsip terbaik adalah:

1. Jangan Terlalu Fokus ke Tujuan Akhir

Alhasil tujuan tidak kesampaian maka rasa kecewa yang didapat. Lebih baik nikmati setiap prosesnya tanpa terbebani target tertentu.

2. Nikmati Proses Pembelajaran

Setiap tahapan adalah pembelajaran berharga yang patut disyukuri meski hasilnya tidak sempurna.

3. Cintai Pekerjaan Anda

Bangga menjadi seorang software engineer. Jadikan coding sebagai passion, maka Anda akan menikmati setiap proses dalam karir ini sepenuh hati.

Mencintai proses adalah kunci utama untuk bisa bertahan dan menikmati karir sebagai software engineer dalam jangka panjang.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button